Senin, 23 Februari 2015

Hari Raya Galungan



Hy..hy guys.. :) niih saya punya informasi tentang galungan, bagi yang belum tau apa itu Hari Raya Galungan bisa baca disini :)
 
Hari Raya Galungan

Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari) yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).

Rangkaian Hari Raya Galungan

·      Tumpek Wariga

Saniscara (Sabtu) Kliwon wuku Wariga disebut Tumpek Wariga, atau Tumpek Bubuh, atau Tumpek Pengatag, atau Tumpek Pengarah jatuh 25 hari sebelum Galungan.  Pada hari Tumpek Wariga Ista Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Sangkara sebagai Dewa Kemakmuran dan Keselamatan Tumbuh-tumbuhan. Adapun tradisi masyarakat untuk merayakannya adalahh dengan menghaturkan banten (sesaji) yang berupa Bubuh (bubur) Sumsum yang berwarna seperti:
a.       Bubuh putih untuk umbi-umbian
b.       Bubuh bang untuk padang-padangan
c.       Bubuh gadang untuk bangsa pohon yang berkembangbiak secara generatif
d.       Bubuh kuning untuk bangsa pohon yang berkembangbiak secara vegetatif
Pada hari Tumpek Wariga ini semua pepohonan akan disirati tirta wangsuhpada/air suci yang dimohonkan di sebuah Pura/Merajan dan diberi banten berupa bubuh tadi disertai canang pesucian, sesayut tanem tuwuh dan diisi sasat.

·      Sugihan Jawa

Sugihan Jawa berasal dari 2 kata: Sugi dan Jawa. Sugi memiliki arti bersih, suci. Sedangkan Jawa berasal dari kata jaba yang artinya luar. Secara singkat pengertian Sugihan Jawa adalah hari sebagai pembersihan/penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung). Pada hari ini umat melaksanakan upacara yang disebut Mererebu atau Mererebon. Upacara Ngerebon ini dilaksanakan dengan tujuan untuk nyomia/menetralisir segala sesuatu yang negatif yang berada pada Bhuana Agung disimbolkan dengan pembersihan Merajan, dan Rumah. Pada upacara Ngerebon ini, dilingkungan Sanggah Gede, Panti, Dadya, hingga Pura Kahyangan Tiga/Kahyangan Desa akan menghaturkan banten semampunya. Biasanya untuk wilayah pura akan membuat Guling Babi untuk haturan yang nantinya setelah selesai upacara dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Sugihan Jawa dirayakan setiap hari Kamis Wage wuku Sungsang.

·   Sugihan Bali

Sugihan Bali memiliki makna yaitu penyucian/pembersihan diri sendiri/Bhuana Alit (kata Bali=Wali=dalam). Tata cara pelaksanaannya adalah dengan cara mandi, melakukan pembersihan secara fisik, dan memohon Tirta Gocara kepada Sulinggih sebagai simbolis penyucian jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan yang sudah semakin dekat. Sugihan Bali dirayakan setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang.

·   Hari Penyekeban

Hari Penyekeban ini memiliki makna filosofis untuk “nyekeb indriya” yang berarti mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama.Hari Penyekeban ini dirayakan setiap Minggu Pahing wuku Dungulan.

·   Hari Penyajan

Penyajan berasal dari kata Saja yang dalam bahasa Bali artinya benar, serius. Jadi hari penyajan ini memiliki filosofis untuk memantapkan diri untuk merayakan hari raya Galungan. Menurut kepercayaan, pada hari ini umat akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri umat Hindu untuk melangkah lebih dekat lagi menuju Galungan. Hari ini dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.

·   Hari Penampahan

Hari Penampahan jatuh sehari sebelum Galungan, tepatnya pada hari Selasa Wage wuku Dungulan. Pada hari ini umat akan disibukkan dengan pembuatan [penjor] sebagai ungkapan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah yang diterima selama ini, penjor ini dibuat dari batang bambu melengkung yang diisi hiasan sedemikian rupa. Selain membuat penjor umat juga menyembelih babi yang dagingnya akan digunakan sebagai pelengkap upacara, penyembelihan babi ini juga mengandung makna simbolis membunuh semua nafsu kebinatangan yang ada dalam diri manusia. Kepercayaan masyarakat Bali pada umumnya, pada hari Penampahan ini para leluhur akan mendatangi sanak keturunannya yang ada di dunia, karena itulah masyarakat juga membuat suguhan khusus yang terdiri atas nasi, lauk-pauk, jajanan, buah, kopi, air, lekesan (daun sirih dan pinang) atau rokok yang ditujukkan kepada leluhur yang "menyinggahi" mereka di rumahnya masing-masing.

·   Hari Raya Galungan

Pagi hari umat telah memulai upacara untuk Galungan ini. Dimulai dari persembahyangan di rumah masing-masing hingga ke Pura sekitar lingkungan. Tradisi yang kerap kita jumpai pada Galungan adalah Tradisi “Pulang Kampung” , umat yang berasal dari daerah lain, seperti perantauan akan menyempatkan diri untuk sembahyang  ke daerah kelahirannya masing-masing.
Bagi umat yang memiliki anggota keluarga yang masih berstatus [Makingsan di Pertiwi] (mapendem/dikubur), maka umat tersebut wajib untuk membawakan banten ke kuburan dengan istilah Mamunjung ka Setra

·   Hari Umanis Galungan

Pada umanis Galungan, umat akan melaksanakan persembahyangan dan dilanjutkan dengan Dharma Santi dan saling mengunjungi sanak saudara atau tempat rekreasi.
Anak-anak akan melakukan tradisi ngelawang pada hari ini. Ngelawang adalah sebuah tradisi, dimana anak-anak akan menarikan barong disertai gambelan dari pintu rumah penduduk satu ke yang lainnya (lawang ke lawang), penduduk yang mempunyai rumah tersebut kemudian akan keluar dari rumah sambil membawa canang dan sesari/uang, penduduk percaya bahwa dengan tarian barong ini dapat mengusir segala aura negatif dan mendatangkan aura positif. Umanis Galungan jatuh pada hari Kamis Umanis wuku Dungulan

·   Hari Pemaridan Guru

Kata Pemaridan Guru berasal dari kata Marid dan Guru.Memarid sama artinya dengan ngelungsur/nyurud (memohon) , dan Guru tiada lain adalah Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dapat diartikan bahwa hari ini adalah hari untuk nyurud/ngelungsur waranugraha dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Siwa Guru. Dirayakan pada Sabtu Pon wuku Galungan.

·   Ulihan

Ulihan artinya pulang/kembali. Dalam konteks ini yang dimaksud adalah hari kembalinya para dewata-dewati/leluhur ke kahyangan dengan meninggalkan berkat dan anugrah panjang umur. Dirayakan pada Minggu Wage wuku Kuningan.

·   Hari Pemacekan Agung

Kata pemacekan berasal dari kata pacek  yang artinya tekek  (Bhs Bali.) atau tegar. Makna pemacekan agung ini adalah sebagai simbol keteguhan iman umat manusia atas segala godaan selama perayaan hari Galungan. Dirayakan pada Senin Kliwon wuku Kuningan.

·   Hari Kuningan

Hari Suci Kuningan dirayakan umat dengan cara memasang tamiang,kolem, dan endong.Tamiang adalah simbol senjata Dewa Wisnu karena menyerupai Cakra, Kolem adalah simbol senjata Dewa Mahadewa, sedangkan Endong tersebut adalah simbol kantong perbekalan yang dipakai oleh Para Dewata dan Leluhur kita saat berperang melawan adharma. Tamiang kolem dipasang pada semua palinggih, bale, dan pelangkiran,  sedangkan endong dipasang hanya pada palinggih dan pelangkiran.
Tumpeng  pada banten yang biasanya berwarna putih diganti dengan tumpeng berwarna kuning yang dibuat dari nasi yang dicampur  dengan kunyit yang telah dicacah dan direbus bersama minyak kelapa dan daun pandan harum.
Keunikan hari raya Kuningan selain penggunaan warna kuning adalah yaitu persembahyangan harus sudah selesai sebelum jam 12 siang (tengai tepet), sebab persembahan dan persembahyangan setelah jam 12 siang hanya akan diterima Bhuta dan Kala karena para Dewata semuanya telah kembali ke Kahyangan. Hal ini sebenarnya mengandung nilai disiplin waktu dan kemampuan untuk memanajemen waktu. Warna kuning yang identik dengan hari raya Kuningan memiliki makna kebahagiaan,keberhasilan, dan kesejahtraan.

·   Hari Pegat Wakan

Hari ini adalah runtutan terakhir dari perayaan Galungan dan Kuningan. Dilaksanakan dengan cara melakukan persembahyangan, dan mencabut penjor yang telah dibuat pada hari Penampahan. Penjor tersebut dibakar dan abunya ditanam di pekarangan rumah. Pegat Wakan jatuh pada hari Rabu Kliwon wuku Pahang, sebulan setelah galungan.

Cukup sekian informasi yang dapat saya sharing, semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ;)



Minggu, 22 Februari 2015



NYEPI


           Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.
Pengertian Nyepi

Pengertian Nyepi

Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan

Melasti

                                             Ogoh-Ogoh

Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.
Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

Puncak Acara Nyepi

Keesokan harinya, yaitu pada pinanggal pisan, sasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Caka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari tidak ada,suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).
Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.

Ngembak Geni (Ngembak Api)

Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kalih" (tanggal 2) sasih kedasa (bulan X). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari ke dua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.




Jumat, 20 Februari 2015

Kasir Kantor Depan







hy guys :) I would like to tell you about Front Office Cashier, This is my information about FOC for you :)

Pengertian Kasir Kantor Depan


Kasir kantor depan adalah  petugas hotel yang menangani keuangan kantor depan ,dengan mencatat semua fasilitas hotel yang di gunakan  tamu dan menerima  pembayaran dari tamu –tamu pada saat check out. 

       Syarat-Syarat Sebagai Seorang Kasir Kantor Depan
      Employe front office cashier di hotel mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal menangani administrasi keuangan hotel,baik yang berkaitan ddengan pendapatan hotel maupun pengeluaran berbagai macam biaya .Oleh karena itu, seorang front office cashier harus mempunyai persyaratan sebagai beriku :
1.  Jujur, ramah dan teliti, hal ini sangat penting karena mengingat tugasnya selalu berhubungan  dengan penerimaan uang. Semua pemasukan hotel selama bertugas menjadi tanggungjawab Kasir (cashier).
2.  Menguasai mesin/computer yang dipakainya dengan baik. Untuk menyelesaikan pembayaran (cash/credit) seorang Kasir (Cashier) harus mengusai semua kunci pembuka dan menutup (Key posting) yang ada pada mesin atau computer yang dipakainya.
3. Menguasai semua jenis hitungan. Agar tidak menghambat kelancaran pekerjaan, maka seorang Kasir (Cashier) harus mengusai semua jenis hitungan, yaitu: perkalian, pengurangan, tambah dan bagi.
 4. Dapat mempergunakan bahasa atau bahasa Inggris dengan baik. Bahasa dan bahasa Inggris harus dikuasainya dengan baik, karena harus berhubungan dengan tamu asing secara langsung.
5. Mempunyai tulisan tangan yang rapih. Tulisan tangan haruslah rapih untuk menghindari kesalahan atau kesalafahaman.
6.  Menguasai penggunaan jenis-jenis peralatan yang dipergunakan.
7. Mempunyai hubungan kerja yang baik, terutama dengan pegawai di lingungan sendiri, dalam hal ini bagian Kasir Kantor Depan Hotel (Front Office Cashier) khususnya dan Kantor Depan Hotel Departemen (Front Office Department) pada umumnya.
8. Dapat menguasai situasi setempat. Dalam keadaan normal seorang kasir (cashier) tidak mengalami kesukaran, tetapi bila ada hal-hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya akan menjadi buyar. Umpamanya tamu yang tidak mau membayar kwitansinya karena ada sesuatu yang tidak disetujuinya maka dalam situasi ini, harus dapat menguasai keadaan pada saat itu.
Secara singkat uraian diatas adalah sebagai berikut:
a. Kejujuran (honesty)
b. Ketelitian (punctuality)
c. Hati-hati (carefullly)
d. Dapat di percaya (reliability)
e. Bertanggung jabab (responbily)
f. Cekatan (accuracy)
g. Penolong (helpful)
h. Ramah (courteous)
i. Kerapian  (well gromed)

Tugas dan Tanggung Jawab Kasir Kantor Depan
1. Pencetakan secara benar dari rekening tamu.
2. Kebenaran dari uang yang diterima ataupun dikeluarkan.
3. Kebenaran dari jumlah uang yang disetor. 
4. Menyiapkan rekening tamu.
5. Menerima pembayaran: uang muka, rekening, penjualan tunai, penerimaan piutang.
6. Melakukan pembayaran: pengembalian ataupun pinjaman kepada tamu.
7. Menyetorkan jumlah uang yang diterima.

Perlengkapam Kasir Kantor Depan
a)    Guest Bill/Folio/Invoice
GB (Guest Bill) yakni penerimaan kas atas pembayaran master bill tamu pada saat tamu check out.
1.    Transaksi debet rekening tamu adalah transaksi tamu selama tinggal di hotel, terdiri dari: Room, F&B, Telephone, Laudry, Pool, Miscellaneuos Charge, Paid Out, etc.
2.    Transaksi credit adalah transaksi yang akan mengurangi jumlah debet rekening tamu. Di antaranya: pembayaran, potongan harga, pemindahan ke bagian piutang, penerimaan transfer bank.
3.    Keterangan (remark) adalah billing instruction. Ada dua jenis, yaitu:
·   Personal Account harus ada Credit Card, Transfer Bank, dan Deposit Cash.
·   Company Account harus ada Guarantee Letter ataupun Voucher.

b)   Cash Receipt

c)    CS (Cash Sales) adalah peneriman  tunai dari transaksi  tamu yang tidak menginap di hotel.
d)   Cash Sheet
Cash Sheet adalah formulir yang digunakan untuk mencatat pemasukan kas dan pengeluaran kas dalam satu shift kerja Kasir Kantor Depan, sehingga dapat diketahui saldoakhir kas yang diterima. 
e)    Summary Cash Report
f)    PP (Pre-Payment)
Pre-Payment yaitu penerimaan kas dari tamu pada saat tamu masih tinggal di hotel, untuk jaminan pembayaran.
g)   ARD (Advance Reservation Deposit)
Advance Reservation Deposit yakni penerimaan kas atas deposit pemesanan kamar tamu yang diberikan tamu atau pihak travel agent atau pihak ke-3 sebelum tamu check-in di hotel.

h)   Remmitance of Fund


Remittance of Fund adalah amplop yang digunakan untuk menyetor uang tunai yang diterima selama operasional satu shift kerja kasi, dimana uang tunai yang disetorkan tersebut diperinci secara fisik.

i) House Bank

House Bank adalah uang tunai yang digunakan untuk operasional Kasir, misalnya untuk penukaran uang dan pengembalian. Housbank pada awal shift harus sama dengan akhir shift. Kasir harus bertanggung jawab apabila terjadi short/kekurangan terhadap housebank.
j) Paid Out
k)   Miscellaneous Charge
l) City Ledger Payment
City Ledger Payment adalah penerimaan tunai atas pembayaran rekening tamu  yang sudah check-out dari Travel Agent atas tamu-tamunya yang sudah menginap di hotel.
m) Safe Deposit Box yaitu Sejenis peti besi untuk menyimpan barang barang berharga (uang,permata dan surat surat berharga) kepunyaan tamu dan hotel.
n)   Printer
o)   Stamps
p)   Re-bate Form
q)    Currency Exchange
r)Front Office Cashier Register Machine (posting machine) yaitu mesin yang digunakan untuk mencetak transaksi debet dan kredit pada rekening tamu.
s)    Imprinter yaitu Alat yang digunakan untuk mencatat imformasi dari credit card seperti american express, dinner club, moster  charge dan lain lain.

Ruang Lingkup Kasir Kantor Depan
1. Penanganan pembayaran tamu hotel.
2. Pelayanan tukar uang asing(money changer).
3. Pelayanan titip barang berharga.
4. Penyusunan hasil rekapitulasi hasi penjualan hotel.

Persiapan Kasir Kantor Depan
1. Menyiapkan area tugasnya.
2. Menyiapkan peralatan/perlengkapan kerja, misalnya mesin kas register, formulir  rekening  tamu,dan sebagainya.
3. Menyiapkan uang kontan yang di perlukan.
4. Menyiapkan seluruh instruksi yang telah diterima, misalnya untuk penukaran uang asing,titip barang berharga dan sebagainya.
5. Menyiapakan harga jual yang berlaku saat ini.

Kerja Sama Antar Section
1.      Receptionist       => front office cashier akan menerima rekening tamu dan kartu  registrasi dari receptionist.
  1. Outlet                 => menyetor bill dan rekapitulasi penjualan/transaksi yang diterima.
  2. Concierge           => informasi tamu pindah kamar ataupun berhubungan dengan luggage.
  3. General Cashier => penyetoran yang diterima melalui front office cashier.
  4. Security              => tamu skippe.
  5. Acc. Receivable => khusus rekening tamu yang telah meninggalkan hotel.
  6. Income Audit     => semua penjualan yang terjadi dalam sehari beserta dokumennya.  
THANK YOU ;)